Apa Itu Ansom Chek?
Aansom Chek adalah salah satu makanan penutup tradisional asal Kamboja yang semakin dikenal luas karena rasa manisnya yang alami dan bahan-bahannya yang sehat. Meskipun sering disebut “minuman” karena teksturnya yang lembut dan penyajiannya yang basah, Ansom Chek sebenarnya lebih menyerupai kue ketan isi pisang yang dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang.
Hidangan ini sering disajikan dalam perayaan besar seperti Pchum Ben (hari penghormatan kepada leluhur) dan Khmer New Year, tapi kini juga banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional dan restoran modern yang mengusung tema kuliner Asia Tenggara.
Bahan Utama dan Cara Pembuatan
Bahan-Bahan Tradisional
Beberapa bahan utama Ansom Chek adalah:
Beras ketan (sticky rice)
Pisang matang (biasanya jenis pisang raja atau pisang kepok)
Santan kelapa
Sedikit garam
Gula kelapa (opsional)
Daun pisang untuk pembungkus
Pembuatan Ansom Chek melibatkan proses perendaman beras ketan, kemudian mencampurnya dengan santan dan sedikit garam agar rasanya gurih. Potongan pisang diletakkan di tengah adonan beras ketan sebelum dibungkus dengan daun pisang dan dikukus selama kurang lebih 45 menit hingga matang sempurna.
Cita Rasa yang Unik
Perpaduan rasa manis dari pisang dan gurih dari santan menjadikan Ansom Chek memiliki rasa yang khas dan sangat disukai oleh berbagai kalangan usia. Teksturnya yang kenyal dan lembut juga memberikan sensasi menyenangkan saat dikunyah.
Manfaat Kesehatan dari Ansom Chek
Sumber Energi Alami
Beras ketan dan pisang adalah dua bahan yang kaya karbohidrat kompleks dan gula alami, menjadikan Ansom Chek sebagai sumber energi yang sangat baik. Cocok dikonsumsi saat sarapan atau sebagai camilan sore.
Bebas Bahan Kimia dan Pengawet
Sebagai makanan tradisional, Ansom Chek biasanya dibuat tanpa bahan pengawet atau pewarna buatan. Ini menjadikannya pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan banyak makanan olahan modern.
Mengandung Serat dan Vitamin
Pisang dikenal kaya akan serat, vitamin B6, serta kalium yang baik untuk pencernaan dan kesehatan jantung. Santan, meskipun tinggi lemak, juga mengandung asam lemak rantai sedang yang bisa memberikan manfaat energi jangka pendek.