Croissant adalah salah satu jenis pastry paling terkenal di dunia. Dengan bentuk bulan sabit dan tekstur renyah di luar namun lembut di dalam, croissant telah menjadi simbol sarapan elegan khas Eropa, terutama di Prancis. Tidak hanya dinikmati sebagai camilan atau sarapan, croissant juga menjadi dasar dari berbagai variasi pastry modern.
Asal Usul Croissant
Bukan Berasal dari Prancis?
Meskipun identik dengan Prancis, croissant sebenarnya berasal dari Austria. Roti ini awalnya dikenal dengan nama kipferl dan telah ada sejak abad ke-13. Namun, versi modern croissant seperti yang kita kenal sekarang mulai populer di Prancis pada abad ke-19.
Croissant mulai dikenal luas setelah Marie Antoinette, seorang bangsawan Austria yang menjadi ratu Prancis, memperkenalkannya di istana. Seiring waktu, resepnya berkembang menjadi lebih kaya mentega dan lapisan-lapisannya menjadi lebih lembut dan berongga.
Evolusi di Prancis
Di tangan para pembuat roti Prancis, croissant berkembang menjadi pastry yang sangat ikonik. Teknik lamination — yakni menggulung adonan dengan lapisan mentega berkali-kali — menghasilkan tekstur khas croissant yang berlapis dan ringan.
Ciri Khas dan Jenis Croissant
Tekstur dan Proses Pembuatan
Croissant dibuat dari adonan ragi yang dilaminasi dengan mentega. Proses ini menciptakan puluhan lapisan tipis dalam adonan. Saat dipanggang, mentega meleleh dan menguap, menciptakan rongga udara di antara lapisan yang menghasilkan tekstur renyah dan mengembang.
Croissant yang baik memiliki kulit luar berwarna emas kecokelatan, aroma mentega yang kuat, dan bunyi “renyah” saat digigit.
Varian Croissant Populer
Selain versi klasik, croissant kini hadir dalam berbagai varian, seperti:
Croissant au chocolat (isi cokelat)
Almond croissant (isi dan topping almond)
Savory croissant (isi keju, ham, atau sayuran)
Vegan croissant (menggunakan margarin dan bahan nabati)
Kreativitas para baker juga memunculkan croissant hybrid, seperti cronut (croissant + donut) atau croffle (croissant + waffle).
Croissant di Seluruh Dunia
Popularitas Global
Croissant kini menjadi menu sarapan atau brunch di berbagai negara. Di Indonesia, roti ini juga banyak dijual di kafe dan toko roti artisan, bahkan hadir dalam versi lokal seperti croissant isi rendang atau ayam suwir.