Lechón: Hidangan Panggang Tradisional yang Melegenda

Lechón adalah salah satu hidangan paling ikonik di Filipina, Spanyol, dan beberapa negara Amerika Latin. Berasal dari kata Spanyol “leche” (susu), karena awalnya menggunakan anak babi yang masih menyusu, lechón kini merujuk pada babi utuh yang dipanggang perlahan hingga kulitnya renyah dan dagingnya empuk.

Hidangan ini sering dihidangkan pada acara-acara besar seperti pernikahan, pesta keagamaan, dan perayaan nasional.

Sejarah dan Asal Usul Lechón

1. Akar Budaya Spanyol

Lechón berasal dari tradisi kuliner Spanyol yang dibawa ke berbagai koloni, termasuk Filipina dan negara-negara di Amerika Latin seperti Kuba dan Puerto Riko. Di Spanyol, lechón biasanya dimasak di dalam oven tanah liat (hornos), sedangkan di Filipina, teknik pemanggangan di atas bara api terbuka lebih umum digunakan.

2. Peran Lechón dalam Budaya Filipina

Di Filipina, lechón dianggap sebagai “Raja Meja Jamuan”. Tidak ada pesta besar tanpa kehadiran lechón di tengah meja. Bahkan, beberapa daerah seperti Cebu terkenal karena keahlian mereka dalam membuat lechón yang kulitnya sangat garing dan penuh cita rasa.

Proses Pembuatan Lechón

1. Pemilihan dan Persiapan Babi

Biasanya digunakan babi muda dengan berat sekitar 20–30 kg. Babi dibersihkan secara menyeluruh, kemudian diisi dengan campuran rempah-rempah seperti bawang putih, daun bawang, serai, dan daun salam.

2. Teknik Pemanggangan

Babi ditusuk dengan batang bambu panjang dan dipanggang perlahan selama 4–6 jam di atas bara api. Proses ini memerlukan kesabaran dan ketelatenan karena babi harus diputar secara konstan agar matang merata dan kulitnya menjadi renyah.

3. Hasil Akhir

Hasil akhirnya adalah kulit lechón yang renyah keemasan dan daging yang lembut dan juicy. Lechón biasanya disajikan utuh di atas meja saji, menjadi pusat perhatian dalam perayaan apa pun.

Varian dan Pendamping Lechón

Lechón Kawali dan Lechón Paksiw

Selain lechón utuh, ada juga variasi seperti lechón kawali (babi goreng renyah) dan lechón paksiw (olahan sisa lechón dengan saus manis dan asam).

Saus Pendamping

Lechón biasanya dinikmati dengan saus liver manis (di Filipina disebut sarsa) atau cuka pedas yang menambah kompleksitas rasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *