Ankimo: Hati Ikan Buntal yang Menjadi Hidangan Mewah Jepang

Ankimo merupakan salah satu hidangan mewah khas Jepang yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Makanan ini dikenal sebagai foie gras-nya Jepang karena teksturnya yang lembut dan rasa yang kaya. Terbuat dari hati ikan buntal (monkfish), Ankimo menjadi sajian eksklusif yang banyak dicari oleh pecinta kuliner Jepang otentik.

Asal Usul dan Popularitas Ankimo

Ankimo berasal dari masakan tradisional Jepang dan biasa disajikan dalam bentuk appetizer (hidangan pembuka), terutama di restoran sushi kelas atas dan kaiseki ryori (hidangan multi-menu tradisional Jepang). Meskipun bahan dasarnya berasal dari laut, hidangan ini memiliki sensasi rasa yang lebih mirip hati angsa atau hati sapi, menjadikannya unik dan berbeda dari hidangan laut lainnya.

Kaitan dengan Budaya Jepang

Di Jepang, menghargai setiap bagian dari hewan atau ikan yang dimakan adalah bagian dari filosofi makan. Oleh karena itu, Ankimo bukan sekadar sajian eksotik, tapi juga mencerminkan prinsip “mottainai” – yaitu tidak menyia-nyiakan sesuatu yang masih bisa dimanfaatkan. Hati ikan buntal, yang sebelumnya dianggap limbah, kini menjadi bintang dalam dunia kuliner Jepang berkat teknik pengolahan yang tepat.

Proses Pembuatan Ankimo

Pembuatan Ankimo cukup kompleks dan memerlukan keterampilan khusus. Hati ikan buntal harus dibersihkan dengan hati-hati, dibuang urat darahnya, kemudian direndam dalam sake atau air asin untuk menghilangkan bau amis. Setelah itu, hati tersebut digulung menyerupai silinder, dikukus, dan didinginkan sebelum dipotong-potong.

Penyajian Khas

Biasanya Ankimo disajikan dingin dengan saus ponzu (saus jeruk dan kecap asin), parutan lobak (daikon), serta taburan daun bawang. Kombinasi rasa gurih, asam, dan sedikit pedas menciptakan harmoni yang menyegarkan. Teksturnya yang creamy membuatnya sering dibandingkan dengan pâté atau foie gras dari Prancis.

Nilai Gizi dan Keamanan Konsumsi

Ankimo memiliki kandungan gizi yang tinggi, terutama vitamin A, omega-3, dan zat besi. Namun, karena terbuat dari organ dalam ikan buntal, pengolahan harus dilakukan oleh koki bersertifikat untuk memastikan keamanannya. Ikan buntal sendiri dikenal mengandung racun tetrodotoksin yang mematikan jika tidak ditangani dengan benar.

Apakah Aman Dimakan?

Selama Ankimo dibuat oleh profesional berlisensi, hidangan ini sepenuhnya aman dikonsumsi. Di Jepang, peraturan tentang pengolahan ikan buntal sangat ketat, sehingga Ankimo yang dijual di restoran legal telah melewati proses seleksi dan pengawasan yang cermat.