Apem adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut. Kue ini sangat populer di berbagai daerah, terutama di Jawa, dan sering dijadikan hidangan dalam acara-acara tradisional seperti selamatan, ulang tahun, hingga acara keagamaan. Apem memiliki berbagai varian, namun yang paling dikenal adalah apem kukus yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional. Artikel ini akan membahas tentang apa itu Apem, sejarahnya, cara membuatnya, serta mengapa kue ini begitu digemari oleh banyak orang.
Apa Itu Apem?
Ciri Khas Apem
Apem adalah kue basah yang terbuat dari bahan dasar tepung beras, tepung terigu, kelapa parut, dan gula merah atau kelapa. Kue ini biasanya memiliki bentuk bulat atau seperti bunga, dan memiliki tekstur yang lembut serta sedikit kenyal. Apem memiliki rasa manis alami dari gula kelapa, yang memberi sentuhan khas pada setiap gigitan. Apem seringkali disajikan dengan taburan kelapa parut di atasnya, memberikan tambahan rasa gurih yang seimbang dengan manisnya kue.
Meskipun ada berbagai variasi dalam cara pembuatan dan bahan-bahannya, apem umumnya memiliki bentuk yang serupa, yaitu kue kecil yang dipanggang atau dikukus dalam cetakan tradisional.
Jenis-jenis Apem
Ada beberapa jenis apem yang bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, di antaranya:
- Apem Kukus: Apem ini adalah jenis yang paling umum ditemukan. Proses pembuatannya dengan cara dikukus, sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan kenyal.
- Apem Panggang: Berbeda dengan apem kukus, apem panggang dipanggang di atas api atau di dalam oven, yang memberikan warna cokelat keemasan pada permukaannya. Rasanya lebih padat dan sedikit lebih kering dibandingkan apem kukus.
- Apem Manis: Beberapa variasi apem menggunakan campuran gula kelapa atau gula merah yang lebih manis. Apem ini biasanya lebih kaya rasa dan sering menjadi hidangan penutup yang menyenangkan.
Sejarah Apem dalam Budaya Indonesia
Apem sebagai Hidangan Tradisional
Apem sudah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia sejak zaman dahulu. Kue ini sering kali dibuat dalam acara-acara adat dan keagamaan, seperti perayaan ulang tahun, syukuran, atau bahkan dalam upacara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Dalam tradisi Jawa, apem sering dianggap sebagai simbol keberuntungan dan doa untuk kemakmuran. Oleh karena itu, kue ini sering disajikan dalam berbagai acara seperti selametan atau perayaan yang penuh dengan doa dan harapan baik.
Selain itu, apem juga sering dijadikan sajian di acara keagamaan, seperti perayaan Hari Raya atau Upacara Pemakaman, karena dipercaya dapat membawa keberkahan dan kebahagiaan. Di beberapa daerah, apem juga digunakan sebagai hidangan untuk menjamu tamu atau sebagai oleh-oleh dalam tradisi keluarga.
Makna Filosofis Apem
Selain rasanya yang lezat, apem juga memiliki makna filosofis dalam budaya Jawa. Bentuk bulat atau bunga dari apem dianggap melambangkan kesatuan dan keharmonisan, serta doa untuk kelimpahan rezeki. Taburan kelapa di atas apem melambangkan kesuburan dan keberkahan. Oleh karena itu, dalam berbagai upacara adat, apem bukan hanya sebagai hidangan, tetapi juga memiliki simbolisme yang mendalam.
Cara Membuat Apem
Bahan-bahan yang Diperlukan
Untuk membuat apem, bahan-bahan yang dibutuhkan cukup sederhana dan mudah didapat. Berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat apem kukus:
- 200 gram tepung beras
- 100 gram tepung terigu
- 250 ml santan kental
- 150 gram gula merah, serut halus
- 1 sendok teh ragi instan
- 1 sendok teh air daun pandan suji (untuk memberi aroma)
- 1/2 sendok teh garam
- Kelapa parut (untuk taburan)
Langkah-langkah Pembuatan Apem
- Campurkan Bahan Kering
Dalam sebuah wadah, campurkan tepung beras, tepung terigu, dan garam. Aduk rata. - Membuat Adonan
Panaskan santan bersama gula merah hingga gula larut dan santan agak hangat. Setelah itu, masukkan air daun pandan dan ragi instan, aduk hingga rata. Tuang campuran santan ke dalam bahan kering, aduk rata hingga menjadi adonan yang licin. Diamkan adonan selama 30-60 menit hingga adonan mengembang. - Mempersiapkan Cetakan
Olesi cetakan apem dengan sedikit minyak agar apem tidak lengket. Setelah itu, tuang adonan ke dalam cetakan, isi hingga setengah penuh. - Mengukus Apem
Kukus adonan dalam panci pengukus selama 20-30 menit hingga apem matang dan mengembang. Jika menggunakan cetakan yang lebih besar, waktu pengukusan bisa sedikit lebih lama. - Penyajian
Setelah matang, angkat apem dan taburi dengan kelapa parut. Apem siap untuk disajikan!
Kenapa Apem Begitu Disukai?
Rasa yang Lembut dan Manis
Apem memiliki rasa yang sangat lembut dan manis alami dari gula kelapa, yang tidak terlalu memanjakan lidah. Tekstur apem yang kenyal memberikan sensasi tersendiri saat dimakan, menjadikannya kue yang sangat disukai banyak orang. Apem cocok disajikan di berbagai acara atau sebagai camilan sehari-hari.
Mudah Dibuat dan Terjangkau
Selain rasanya yang lezat, apem juga sangat mudah untuk dibuat di rumah. Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan cara pembuatan yang tidak terlalu rumit, siapa saja bisa membuat apem sendiri di rumah. Hal ini membuat apem menjadi pilihan favorit bagi mereka yang ingin menikmati kue tradisional yang enak tanpa harus keluar rumah.