Nom Plae Ai: Minuman Tradisional Kamboja yang Mulai Mendunia

Nom Plae Ai, yang juga dikenal sebagai “kanom tom” versi Kamboja, adalah salah satu jajanan tradisional yang mulai menarik perhatian dunia. Dengan rasa manis, tekstur kenyal, dan warna-warni alami yang menggoda, kue ini tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menyimpan cerita budaya yang kaya dari tanah Khmer.

Asal Usul dan Filosofi di Balik Nom Plae Ai

Nom Plae Ai berasal dari Kamboja dan biasa disajikan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, perayaan Tahun Baru Khmer (Chaul Chnam Thmey), hingga persembahan ke kuil. Nama “Nom” berarti kue atau jajanan, sedangkan “Plae Ai” secara harfiah berarti “buah Ai”, walau sebenarnya ini adalah kue berbentuk bulat kecil yang diisi dengan gula kelapa dan dibalut tepung ketan.

Makanan ini mencerminkan nilai kebersamaan dan berbagi. Biasanya dibuat bersama keluarga besar, proses pembuatan Nom Plae Ai menjadi momen mempererat hubungan sosial di masyarakat Khmer.

Bahan dan Cara Membuat Nom Plae Ai

Bahan-bahan Utama:

Tepung ketan

Kelapa parut

Gula aren (atau gula kelapa)

Garam secukupnya

Air pandan (untuk pewarna dan aroma alami)

Langkah Pembuatan:

Siapkan adonan ketan: Campurkan tepung ketan dengan sedikit garam dan air pandan hingga bisa dipulung.

Buat isian: Campur kelapa parut dengan gula aren yang telah dicairkan dan dimasak hingga agak kering.

Bentuk bola-bola: Ambil sedikit adonan ketan, pipihkan, beri isian kelapa manis, lalu bulatkan kembali.

Rebus bola ketan: Masukkan bola-bola ke dalam air mendidih. Saat matang, bola akan mengapung ke permukaan.

Gulingkan dalam kelapa parut: Setelah ditiriskan, gulingkan bola ketan dalam kelapa parut kukus agar tidak lengket.

    Popularitas Nom Plae Ai di Era Modern

    Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Nom Plae Ai mulai menyebar ke luar Kamboja. Beberapa restoran Asia Tenggara di luar negeri menyajikan jajanan ini sebagai makanan penutup eksotis. Bahkan, beberapa food blogger dan influencer kuliner mulai memperkenalkan resep Nom Plae Ai dalam versi vegan dan warna alami dari buah-buahan seperti bit, kunyit, dan bunga telang.

    Inovasi Tanpa Menghilangkan Tradisi

    Meskipun sudah banyak inovasi dilakukan, nilai tradisional tetap dijaga. Nom Plae Ai tetap menjadi simbol budaya, cinta keluarga, dan rasa syukur.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *