Svið: Kuliner Tradisional Islandia yang Berani dan Bersejarah

Apa Itu Svið?

Svið adalah hidangan tradisional Islandia yang terdiri dari kepala domba yang direbus, biasanya dibelah dua dan disajikan dengan kulit, mata, dan lidah masih utuh. Meskipun mungkin terdengar ekstrem bagi banyak orang di luar Islandia, bagi masyarakat lokal, svið adalah simbol ketahanan, penghargaan terhadap makanan, dan bagian penting dari warisan kuliner Nordik.

Hidangan ini berasal dari masa ketika masyarakat Islandia harus memanfaatkan seluruh bagian hewan untuk bertahan hidup di iklim yang keras. Oleh karena itu, tidak ada bagian yang terbuang—semuanya dimasak dan dimakan, termasuk kepala domba.

Proses Pembuatan Svið

Dipanggang, Dibakar, dan Direbus

Proses pembuatan svið dimulai dengan menghilangkan bulu dari kepala domba, biasanya dengan membakarnya hingga bersih. Setelah itu, kepala dibelah menjadi dua bagian, otaknya diambil (dan sering kali tidak dimasukkan dalam sajian utama), lalu kepala tersebut direbus dalam air asin hingga empuk.

Beberapa versi tradisional hanya menggunakan sedikit bumbu untuk mempertahankan rasa alami daging. Namun, ada juga yang menambahkan sedikit bawang atau rempah lokal untuk memperkaya cita rasa.

Disajikan Utuh atau dalam Irisan

Biasanya, svið disajikan utuh — separuh kepala domba dengan mata dan lidah masih menempel. Namun, di beberapa restoran atau pasar modern di Islandia, kamu bisa menemukan versi yang telah diiris, membuatnya lebih mudah dinikmati tanpa harus melihat bentuk aslinya secara utuh.

Budaya dan Cara Menikmati Svið

Bagian dari Þorrablót: Festival Musim Dingin

Svið sangat erat kaitannya dengan Þorrablót, festival musim dingin tradisional Islandia yang dirayakan setiap bulan Januari dan Februari. Dalam festival ini, berbagai hidangan kuno Islandia disajikan, termasuk hakarl (ikan hiu fermentasi), slátur (sosis darah), dan tentu saja, svið.

Bagi masyarakat Islandia, menyantap svið bukan hanya soal rasa, tetapi juga penghormatan terhadap leluhur dan tradisi.

Cara Menikmati: Butuh Keberanian dan Rasa Ingin Tahu

Bagi yang baru pertama kali mencobanya, svið bisa menjadi pengalaman yang cukup menantang. Namun banyak yang terkejut bahwa rasanya sebenarnya cukup lezat—mirip daging domba biasa, hanya dengan tekstur yang sedikit berbeda. Lidah domba dianggap bagian yang paling lembut dan gurih, sementara pipi dan area sekitar mata punya rasa yang lebih halus.

Svið sering disajikan dengan kentang tumbuk, lobak, atau turnip rebus, menciptakan kombinasi yang seimbang antara rasa gurih dan manis alami dari sayuran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *