Thosai (atau dosa) adalah hidangan khas India Selatan yang telah menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Roti tipis yang terbuat dari adonan beras dan lentil ini memiliki rasa yang gurih dan tekstur renyah yang sangat nikmat. Thosai sering disajikan dengan berbagai jenis sambal, chutney, dan kari yang membuatnya semakin lezat. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang sejarah, bahan-bahan, serta cara penyajian Thosai yang populer di berbagai penjuru dunia.
Asal Usul Thosai
1. Sejarah Thosai
Thosai berasal dari India Selatan, terutama dari negara bagian Tamil Nadu, Karnataka, dan Andhra Pradesh. Hidangan ini telah ada selama berabad-abad dan merupakan bagian integral dari masakan India Selatan. Meskipun asal-usul pasti dari Thosai tidak dapat dipastikan, banyak ahli kuliner berpendapat bahwa hidangan ini telah ada sejak zaman Dinasti Chola, sekitar 1.000 tahun yang lalu. Thosai awalnya dimakan sebagai makanan utama untuk sarapan atau makan malam.
Thosai adalah salah satu jenis “fermented food” atau makanan yang difermentasi. Proses fermentasi adonan beras dan lentil memberikan cita rasa yang unik dan tekstur yang ringan. Seiring berjalannya waktu, Thosai berkembang menjadi hidangan yang sangat populer di India Selatan dan kini telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Singapura, Malaysia, dan negara-negara Barat.
2. Peran Thosai dalam Masakan India Selatan
Dalam masakan India Selatan, Thosai sangat penting karena dianggap sebagai simbol dari kesederhanaan dan kelezatan. Thosai sering kali disajikan dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari yang tipis dan renyah hingga yang lebih tebal dan empuk, tergantung pada preferensi individu. Biasanya, Thosai dinikmati bersama dengan chutney (saus berbahan dasar kelapa, tomat, atau daun kari) dan sambal sambar (sup berbumbu pedas yang terbuat dari lentil).
Bahan-Bahan Thosai
1. Adonan Beras dan Lentil
Bahan utama dalam membuat Thosai adalah campuran beras dan lentil hitam yang difermentasi. Proses fermentasi ini sangat penting karena membantu menciptakan tekstur yang ringan dan rasa yang sedikit asam, yang menjadi ciri khas dari Thosai. Untuk membuat adonan, beras dan lentil direndam selama beberapa jam, kemudian digiling hingga halus dan didiamkan untuk difermentasi selama beberapa jam atau semalam.
Setelah proses fermentasi selesai, adonan akan mengembang dan siap untuk dimasak. Pada titik ini, adonan menjadi cukup elastis dan sedikit berbusa, yang membuatnya mudah untuk diolah menjadi tipis saat dipanggang di atas permukaan panas.
2. Minyak dan Air
Thosai dimasak di atas wajan datar atau tawa, yang diolesi sedikit minyak untuk menciptakan permukaan yang renyah. Penggunaan minyak ini penting untuk menambah rasa gurih dan memberikan tekstur yang renyah pada bagian luar Thosai. Beberapa variasi Thosai mungkin juga menggunakan sedikit air dalam adonan untuk mendapatkan kelembutan yang diinginkan.
3. Bahan Pelengkap: Chutney dan Sambar
Thosai biasanya disajikan dengan berbagai macam chutney, yang terbuat dari bahan-bahan seperti kelapa, kacang-kacangan, dan tomat. Chutney memberikan rasa segar dan sedikit pedas yang melengkapi rasa gurih dari Thosai. Selain itu, sambar—sejenis kari lentil yang pedas—sering menjadi pelengkap yang tak terpisahkan dalam sajian Thosai. Kombinasi ini menciptakan pengalaman makan yang lezat dan memuaskan.
Cara Penyajian Thosai
1. Thosai Klasik
Thosai klasik disajikan dengan bentuk tipis dan renyah. Adonan dituangkan di atas wajan datar yang sangat panas dan dipipihkan hingga membentuk lingkaran tipis. Setelah matang dan bagian bawahnya menjadi keemasan, Thosai digulung atau dilipat dan siap disajikan. Biasanya, Thosai ini disajikan dalam porsi besar dengan chutney kelapa, chutney tomat, dan sambar sebagai pendamping.
2. Variasi Thosai
Ada banyak variasi Thosai yang dapat ditemukan di seluruh India dan di negara-negara yang dipengaruhi oleh masakan India. Beberapa variasi populer termasuk:
- Masala Thosai: Di dalamnya terdapat isian kentang kari yang lembut dan berbumbu. Variasi ini sangat populer di restoran-restoran India.
- Rawa Thosai: Dibuat dengan bahan utama semolina, memberikan tekstur yang lebih kasar dan sedikit lebih kenyal dibandingkan Thosai tradisional.
- Cheese Thosai: Thosai yang diberi isian keju di dalamnya, cocok bagi mereka yang ingin menikmati rasa gurih dan lembut dari keju yang meleleh.
3. Thosai untuk Sarapan atau Makan Malam
Di India, Thosai sering disantap sebagai sarapan atau makan malam ringan. Di banyak kedai makanan India, Thosai menjadi pilihan utama karena mudah disiapkan dan mengenyangkan. Selain itu, Thosai juga bisa dijadikan camilan yang nikmat kapan saja.
Mengapa Thosai Begitu Populer?
1. Rasa yang Seimbang dan Lezat
Thosai menawarkan rasa yang sangat seimbang antara gurih, sedikit asam, dan pedas. Tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam menjadikan setiap gigitan sangat memuaskan. Penyajian Thosai dengan chutney dan sambar memberikan rasa yang berlapis-lapis, membuatnya semakin nikmat.
2. Kesehatan dan Nutrisi
Bahan dasar Thosai, beras dan lentil, adalah sumber karbohidrat kompleks dan protein nabati yang baik. Selain itu, adonan Thosai tidak mengandung banyak bahan tambahan atau pengawet, sehingga sangat sehat dan cocok untuk mereka yang ingin menikmati makanan tradisional yang bergizi.
3. Fleksibilitas dan Variasi
Thosai dapat dimodifikasi sesuai dengan selera pribadi, baik itu lebih pedas, lebih manis, atau lebih gurih. Variasi isian seperti kentang kari atau keju memberikan pilihan yang lebih banyak, menjadikan Thosai makanan yang sangat fleksibel untuk berbagai kesempatan.