Sejarah dan Asal-Usul Tourtière
Tourtière adalah pai daging klasik yang berasal dari Quebec, Kanada, dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner masyarakat Franco-Kanada selama ratusan tahun. Hidangan ini biasanya disajikan saat perayaan Natal, Tahun Baru, dan acara keluarga besar, terutama pada malam Réveillon, yakni makan malam setelah misa malam Natal.
Nama “tourtière” kemungkinan berasal dari jenis panci logam tempat pai ini awalnya dimasak. Meski ada juga yang menyebut bahwa nama tersebut berasal dari “tourte”, sejenis burung yang dulunya digunakan sebagai bahan utama. Kini, tourtière umumnya menggunakan daging babi, sapi, atau campuran beberapa jenis daging, tergantung daerah dan resep keluarga.
Tourtière bukan hanya makanan, tapi juga simbol warisan budaya, kekeluargaan, dan kehangatan di musim dingin Kanada.
Bahan dan Cara Pembuatan Tourtière
Isian Daging yang Kaya Rasa
Inti dari tourtière adalah isian daging cincang yang dimasak perlahan dengan bumbu dan rempah-rempah khas. Daging yang digunakan bisa berupa:
Babi cincang
Daging sapi
Daging unggas (seperti ayam atau kalkun)
Kadang juga rusa atau daging liar lainnya di wilayah utara
Isian biasanya dimasak dengan bawang bombai, bawang putih, dan kentang parut atau tumbuk, yang membantu menyatukan tekstur daging. Rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, pala, dan lada memberi aroma hangat dan rasa khas yang membedakan tourtière dari pai daging biasa.
Kulit Pai Renyah yang Membungkus Kehangatan
Kulit tourtière dibuat dari adonan pai klasik berbahan dasar tepung, mentega, dan air dingin, yang menghasilkan tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam. Setelah isian dimasukkan ke dalam kulit, pai ditutup dengan lapisan adonan atas, lalu dipanggang hingga berwarna cokelat keemasan dan harum menggoda.
Beberapa keluarga menambahkan sentuhan pribadi seperti ukiran atau lubang uap dekoratif di atas kulit pai, menjadikan tourtière sebagai sajian yang menggugah secara visual maupun rasa.
Variasi dan Peran dalam Budaya Kuliner Kanada
Beragam Gaya, Satu Identitas
Setiap wilayah di Quebec, bahkan setiap rumah, memiliki versi tourtière sendiri. Misalnya:
Tourtière du Lac-Saint-Jean: versi tebal dengan potongan besar daging dan kentang, dipanggang lama dalam suhu rendah.
Tourtière de Montréal: lebih tipis dengan daging cincang halus dan lebih sederhana dari sisi rempah.
Tak hanya di Quebec, hidangan ini juga menyebar ke Ontario, Manitoba, bahkan Amerika Serikat (terutama di Maine) melalui komunitas keturunan Prancis.
Hidangan yang Melampaui Generasi
Tourtière bukan hanya makanan nostalgia, tapi juga simbol tradisi antar generasi. Banyak keluarga mewariskan resep turun-temurun, dan proses memasaknya menjadi momen berkumpul yang hangat. Tak jarang, tourtière juga dibuat dalam jumlah besar, lalu dibekukan untuk dinikmati sepanjang musim dingin.
Selain itu, popularitas tourtière membuatnya kini tersedia di toko roti, pasar petani, bahkan restoran modern Kanada yang mengangkat kuliner tradisional ke level baru.