Bika Ambon adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang terkenal karena keunikan rasa dan teksturnya yang khas. Meskipun namanya mengandung kata “Ambon”, kue ini justru berasal dari Medan, Sumatra Utara. Bika Ambon terkenal dengan rasa manis yang lezat dan tekstur yang kenyal, sehingga sering menjadi oleh-oleh favorit para wisatawan yang berkunjung ke Medan. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang sejarah Bika Ambon, cara membuatnya, serta mengapa kue ini begitu digemari oleh banyak orang.
Apa Itu Bika Ambon?
Ciri Khas Bika Ambon
Bika Ambon adalah kue berbentuk persegi panjang dengan tekstur yang kenyal dan berongga di dalamnya. Ciri khas dari Bika Ambon adalah penggunaan bahan-bahan seperti tepung tapioka, santan, telur, dan daun jeruk purut yang memberikan rasa harum dan lezat. Warna kuning keemasan pada Bika Ambon berasal dari campuran telur dan santan yang digunakan dalam proses pembuatannya.
Kue ini memiliki rasa manis dengan sentuhan aroma daun jeruk yang memberikan kesan segar. Ketika digigit, tekstur Bika Ambon akan terasa kenyal dan sedikit lembut di bagian dalamnya. Biasanya, Bika Ambon disajikan dalam ukuran potongan kecil-kecil sehingga memudahkan orang untuk menikmati kue ini.
Varian Rasa Bika Ambon
Bika Ambon awalnya hanya memiliki satu rasa yaitu rasa manis tradisional. Namun, seiring waktu, varian rasa Bika Ambon berkembang. Kini, kita dapat menemukan berbagai varian rasa Bika Ambon yang lebih modern, seperti rasa durian, pandan, dan keju. Dengan tambahan bahan seperti durian atau pandan, Bika Ambon menjadi semakin menarik dan menggugah selera bagi pencinta kuliner.
Varian rasa yang beragam ini membuat Bika Ambon semakin populer dan menjadi pilihan banyak orang untuk oleh-oleh, baik untuk keluarga maupun teman.
Sejarah Bika Ambon
Asal Usul Bika Ambon
Meskipun nama “Bika Ambon” mengandung kata “Ambon”, kue ini sebenarnya berasal dari Medan, Sumatra Utara. Nama “Ambon” sendiri mungkin merujuk pada asal-usul para pedagang yang membawa resep ini ke Medan. Sejak pertama kali diciptakan, Bika Ambon langsung populer di kalangan masyarakat setempat. Kue ini dulunya sering dibuat untuk acara-acara spesial seperti perayaan atau acara adat, namun kini Bika Ambon dapat ditemukan hampir di setiap sudut kota Medan.
Bika Ambon juga memiliki nilai historis yang kuat bagi masyarakat Medan. Kue ini dianggap sebagai simbol keberagaman budaya karena pengaruh berbagai etnis, seperti Melayu, Batak, dan Tionghoa, dalam pembuatannya. Berbagai teknik dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Bika Ambon merupakan hasil dari akulturasi budaya yang terjadi di wilayah tersebut.
Bika Ambon sebagai Oleh-Oleh Khas Medan
Bika Ambon tidak hanya menjadi camilan sehari-hari, tetapi juga menjadi oleh-oleh khas yang populer bagi wisatawan yang berkunjung ke Medan. Banyak toko oleh-oleh di Medan yang menawarkan Bika Ambon dengan berbagai varian rasa dan kemasan yang menarik, membuatnya menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin membawa pulang makanan khas dari kota ini.
Toko-toko yang menjual Bika Ambon bahkan sering dipadati oleh pembeli, terutama pada musim liburan atau saat musim wisata, ketika banyak orang datang untuk menikmati kuliner khas Medan.
Cara Membuat Bika Ambon
Bahan-bahan yang Dibutuhkan
Untuk membuat Bika Ambon, bahan-bahan yang diperlukan cukup sederhana namun memerlukan teknik khusus agar mendapatkan tekstur yang kenyal dan lembut. Berikut adalah bahan-bahan yang biasanya digunakan:
250 gram tepung tapioka
500 ml santan kental
4 butir telur
200 gram gula pasir
1 sendok teh ragi instan
3 lembar daun jeruk purut (untuk aroma)
1 sendok teh air daun pandan suji (untuk warna)
1 sendok teh vanili
1/2 sendok teh garam
Langkah-langkah Pembuatan Bika Ambon
Membuat Adonan Santan
Campurkan santan dengan gula pasir dalam panci, kemudian masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga gula larut dan santan sedikit mendidih. Setelah itu, biarkan campuran ini dingin.
Menyiapkan Adonan Tepung
Sementara itu, campurkan tepung tapioka, ragi instan, dan air daun pandan suji. Aduk rata hingga semua bahan tercampur dengan baik.
