Fish and chips adalah salah satu hidangan ikonik yang berasal dari Inggris dan telah merambah ke berbagai belahan dunia. Dengan kombinasi ikan segar yang digoreng renyah dan kentang goreng yang gurih, makanan ini menawarkan cita rasa yang khas dan memikat. Di Indonesia maupun luar negeri, fish and chips tetap menjadi pilihan favorit untuk dinikmati kapan saja. Artikel ini akan mengulas berbagai aspek terkait makanan ini, mulai dari asal usulnya hingga tips penyajian dan adaptasi budaya. Melalui penjelasan yang lengkap, diharapkan pembaca dapat memahami keunikan dan kelezatan dari hidangan yang satu ini.
Asal Usul dan Sejarah Makanan Fish and Chips di Inggris
Fish and chips dikenal sebagai makanan khas Inggris yang populer sejak abad ke-19. Konon, makanan ini mulai dikenal di kota-kota pelabuhan seperti London dan Liverpool, di mana ikan segar melimpah dan kentang menjadi bahan pokok. Pada awalnya, ikan yang digunakan biasanya ikan kod atau haddock yang digoreng dengan adonan ringan. Sementara itu, kentang dipotong memanjang dan digoreng hingga renyah. Makanan ini menjadi sangat populer karena praktis, mengenyangkan, dan cocok untuk kelas pekerja yang mencari makanan cepat saji. Pada masa Perang Dunia II, fish and chips bahkan menjadi simbol ketahanan dan kebanggaan nasional Inggris. Seiring waktu, resep dan cara penyajiannya berkembang, namun esensi dari hidangan ini tetap sama: kombinasi ikan goreng dan kentang goreng yang gurih dan renyah.
Sejarahnya juga terkait dengan masuknya teknologi industri ke dalam proses pengolahan makanan, sehingga pembuatan fish and chips menjadi lebih efisien dan massal. Pada awalnya, penjual fish and chips sering berkeliling menggunakan kereta dorong yang disebut "fish and chip shop" dan menjadi bagian dari budaya jalanan Inggris. Di masa modern, makanan ini tidak hanya tersedia di kedai tradisional, tetapi juga di restoran dan kedai cepat saji, mempertahankan popularitasnya sebagai makanan favorit masyarakat Inggris dan dunia. Keunikan dan kelezatannya membuat fish and chips tetap relevan hingga saat ini, menjadi warisan kuliner yang terus dilestarikan dan dikembangkan.
Bahan Utama dan Persiapan Ikan serta Kentang untuk Fish and Chips
Bahan utama dari fish and chips adalah ikan segar dan kentang berkualitas tinggi. Ikan yang umum digunakan adalah ikan kod, haddock, atau pollock, yang memiliki daging lembut dan rasa yang netral sehingga cocok digoreng dengan adonan. Sebelum digoreng, ikan dibersihkan dari kotoran dan duri, lalu dipotong sesuai ukuran yang diinginkan, biasanya berupa fillet atau potongan kecil. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ikan harus segar dan bebas dari bau amis, serta disimpan dalam pendingin sebelum proses pengolahan.
Kentang yang digunakan biasanya adalah jenis kentang yang kaya pati, seperti kentang Russet atau Idaho, karena mampu menghasilkan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Kentang dikupas, dipotong memanjang atau sesuai selera, lalu direndam dalam air untuk menghilangkan kelebihan pati agar tidak menyerap terlalu banyak minyak saat digoreng. Setelah itu, kentang dikeringkan dengan kain bersih sebelum digoreng. Persiapan ini penting agar hasil akhirnya memiliki tekstur yang optimal dan tidak berminyak berlebihan. Baik ikan maupun kentang harus dipersiapkan dengan hati-hati agar menghasilkan hidangan yang enak dan berkualitas tinggi.
Teknik Penggorengan yang Membuat Fish and Chips Renyah dan Gurih
Teknik penggorengan adalah kunci utama dalam menciptakan fish and chips yang renyah dan gurih. Ikan biasanya dilapisi dengan adonan tepung yang terdiri dari tepung terigu, air es, dan kadang ditambah bahan lain seperti baking powder atau beer untuk memberikan tekstur yang ringan dan renyah. Setelah dilapisi, ikan digoreng dalam minyak panas dengan suhu sekitar 180°C hingga berwarna keemasan dan matang sempurna. Penggunaan minyak yang cukup banyak dan suhu yang tepat sangat penting agar ikan tidak menyerap terlalu banyak minyak dan hasilnya tetap renyah.
Sedangkan untuk kentang, setelah dipotong dan dikeringkan, kentang digoreng dalam dua tahap. Tahap pertama, kentang digoreng sebentar untuk melunakkan bagian dalamnya. Kemudian, setelah dingin dan dikeringkan, kentang digoreng kembali pada suhu lebih tinggi untuk mendapatkan tekstur luar yang renyah. Teknik ini dikenal sebagai metode "double frying" yang umum digunakan untuk mendapatkan hasil kentang goreng yang optimal. Pengontrolan suhu minyak dan waktu penggorengan sangat penting agar kedua komponen ini—ikan dan kentang—memiliki tekstur yang sempurna dan tidak mudah lembek atau berminyak.
Variasi Saus dan Saus Pendamping untuk Menyempurnakan Fish and Chips
Untuk menyempurnakan pengalaman menikmati fish and chips, berbagai saus dan pendamping dapat disajikan. Saus tartar adalah pilihan klasik yang biasanya disajikan bersama fish and chips. Terbuat dari mayones, acar, bawang, dan rempah-rempah, saus ini memberikan rasa asam dan segar yang kontras dengan gurihnya ikan dan kentang. Selain itu, saus ketchup, saus sambal, atau saus aioli juga populer sebagai pendamping yang memberikan rasa manis, pedas, atau creamy.
Di Indonesia, variasi saus yang lebih beragam bisa ditemukan, seperti saus sambal matah, saus mangga asam pedas, atau sambal goreng khas lokal. Beberapa tempat juga menyajikan saus keju atau saus mustard untuk memberikan pilihan rasa yang lebih kaya. Pendamping lain yang umum adalah irisan lemon segar, acar, dan coleslaw sebagai pelengkap yang menyegarkan. Kombinasi saus dan pendamping ini tidak hanya memperkaya rasa tetapi juga menyesuaikan dengan selera dan budaya setempat, menjadikan pengalaman makan fish and chips semakin lengkap dan memuaskan.
Tempat Terbaik di Indonesia dan Dunia untuk Menikmati Fish and Chips
Di Inggris, beberapa kedai dan restoran klasik seperti "Poppies Fish and Chips" di London dan "The Golden Hind" di London dikenal sebagai tempat terbaik untuk menikmati fish and chips otentik. Tempat-tempat ini menawarkan suasana tradisional dengan resep warisan yang tetap dipertahankan. Di luar Inggris, kota-kota seperti New York, Sydney, dan Toronto memiliki restoran yang menyajikan fish and chips dengan cita rasa yang mendekati aslinya. Restoran dengan reputasi baik biasanya menggunakan ikan segar dan teknik penggorengan yang tepat untuk mendapatkan tekstur terbaik.
Di Indonesia, beberapa restoran internasional dan kedai khusus menawarkan fish and chips yang disesuaikan dengan selera lokal. Tempat-tempat seperti restoran Western di kota besar seperti Jakarta, Bali, dan Surabaya sering menyediakan fish and chips sebagai menu andalan. Beberapa kedai bahkan menggabungkan cita rasa lokal, seperti penggunaan rempah-rempah khas Indonesia atau saus sambal sebagai pendamping. Pilihan tempat ini memungkinkan penggemar makanan laut dan kuliner Barat untuk menikmati fish and chips dengan suasana yang nyaman dan cita rasa yang lezat.
Perbedaan Fish and Chips Tradisional dan Modern di Berbagai Wilayah
Fish and chips tradisional di Inggris biasanya disajikan dengan ikan kod atau haddock yang digoreng dengan adonan ringan dan kentang goreng tebal. Penyajiannya sederhana, dengan saus tartar dan irisan lemon sebagai pelengkap. Teknik penggorengan dan resep warisan menjadi ciri khas utama dari versi tradisional ini. Sementara itu, di berbagai wilayah, terdapat variasi modern yang menggabungkan bahan dan gaya penyajian yang berbeda.
Di beberapa tempat, fish and chips modern menggunakan ikan yang lebih beragam seperti salmon, tilapia, atau bahkan ikan laut lainnya. Ada pula inovasi dalam adonan, misalnya menggunakan tepung beras atau bahan gluten-free untuk memenuhi kebutuhan diet tertentu. Beberapa restoran juga menyajikan fish and chips dalam bentuk wrap, burger, atau dengan tambahan rempah-rempah dan saus unik. Di Indonesia, variasi modern ini sering disajikan dengan bumbu khas lokal atau saus pedas sebagai inovasi untuk menarik minat generasi muda dan pecinta kuliner kreatif.
Tips Memilih Ikan dan Kentang Berkualitas untuk Fish and Chips
Memilih bahan berkualitas adalah langkah penting untuk mendapatkan hasil akhir yang memuaskan. Untuk ikan, pastikan memilih ikan segar dengan mata jernih, insang berwarna merah segar, dan bau laut segar. Ikan yang segar akan menghasilkan tekstur yang lembut dan rasa yang lebih nikmat saat digoreng. Hindari ikan yang memiliki bau amis atau warna yang tidak merata.
Sedangkan untuk kentang, pilihlah kentang yang utuh, tidak bercacat, dan bertekstur padat. Kentang berkualitas tinggi biasanya memiliki kulit yang halus dan tidak berkeriput. Pastikan kentang dipilih dari jenis yang kaya pati agar hasil gorengan menjadi renyah dan lembut di dalam. Penyimpanan yang tepat, seperti disimpan di tempat yang sejuk dan kering, juga sangat membantu menjaga kualitas bahan sebelum proses pengolahan. Dengan bahan berkualitas, proses memasak menjadi lebih mudah dan hasilnya pasti lebih lezat.
Pengaruh Budaya dan Adaptasi Makanan Fish and Chips di Indonesia
Di Indonesia, fish and chips mengalami adaptasi budaya yang menarik. Banyak restoran dan kedai makanan yang menggabungkan cita rasa lokal seperti rempah-rempah, sambal, dan bahan khas Indonesia ke dalam hidangan ini. Misalnya
